Sabtu, 05 Maret 2011

Semangka Atasi Rambut Rontok

RAMBUT rontok biasanya menjadi kendala untuk kaum wanita. Meski demikian, tak jarang pula gangguan kesehatan pada rambut ini juga terjadi pada laki-laki.

Banyak hal bisa memicu kerontokan rambut, seperti perubahan hormon, efek pengobatan, shampoo yang tidak cocok atau stres.

Salah satu pengobatan alami untuk mengatasi rambut rontok yakni menggunakan semangka. Kulit buah yang biasa berperan sebagai pencuci mulut ini ternyata bermanfaat untuk mengatasi kerontokan.

Caranya mudah. Setelah Anda memakan daging buah semangka, jangan terburu-buru membuang kulitnya. Sisa daging yang berwarna putih melekat pada kulit justru bisa digunakan untuk mengobati rambut rontok.

Gosokkan bagian tersebut pada kulit kepala Anda sebelum keramas. Lebih baik lagi, tusuk-tusuk bagian putih kulit semangka itu menggunakan garpu sebelumnya, agar keluar cairan. Cukup lakukan seminggu sekali.

Rempah Herbal yang Wajib Ada di Dapur

KOMPAS.com - Masakan semakin bercitarasa dengan racikan bumbu atau bahan herbal. Selain serbaguna, 10 bumbu atau bahan herbal berikut ini juga punya manfaat kesehatan. Jadi, pastikan ke-10 herbal ini tersedia di dapur Anda. Tak sulit mencari bumbu-bumbuan ini, karena alam Indonesia memiliki sebagian besar darinya.

1. Kemangi
Kemangi bisa menambah citarasa di sejumlah masakan seperti sup, salad, atau sebagai lalapan. Tak hanya bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, kemangi juga bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan kemangi bisa menghambat reaksi rantai biokimia yang memicu perkembangan kanker. Studi menunjukkan flavonoid yang ada di kemangi membantu melindungi sel-sel dan kromosom dari kerusakan. Dua jenis flavonoid, orientin dan vicenin, berguna dalam melindungi struktur sel dan kromosom dari kerusakan oleh radiasi dan oksigen.

2. Daun salam
Sebuah studi menunjukkan daun salam bisa digunakan sebagai pengobatan diabetes tipe 2 (diabetes yang tidak bergantung pada suntikan insulin sebagai pengobatan). Penderita diabetes tipe 2 membuat tubuh menolak hormon insulin. Padahal hormon ini dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Daun salam bisa membantu mengatur level insulin dalam tubuh. Minyak esensial dari daun salam juga bisa menggantikan parfum. Minyak ini juga bisa digunakan untuk memijat untuk melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah. Minyak esensial daun salam juga bisa digunakan sebagai tonik untuk mengatasi kerontokan rambut. Daun salam juga bisa ditambahkan sebagai bumbu masak untuk menghasilkan rasa yang lebih nikmat. Namun hati-hati saat memakan makanan yang diberikan daun salam. Jangan sampai menelannya karena daunnya yang tajam bisa merusak tenggorokan dan mengganggu pencernaan jika tertelan.

3. Cengkeh
Cengkeh bisa membuat masakan dari nasi atau yang dipanggang menjadi lebih nikmat. Cengkeh mengandung antioksidan yang kuat, dengan manfaat bisa membantu pembuluh arteri bebas dari kolesterol. Menurut riset terkini, mereka yang mengonsumsi cengkeh mengalami penurunan glukosa dalam tubuh, dan memiliki level kolesterol yang baik (trigliserida dan LDL yang baik). Cengkeh juga bisa menyembuhkan masalah penernaan, obat saat muntah, dan diare. Di negara tropis di Asia, cengkeh digunakan sebagai obat kudis, kurap, kolera, malaria, dan tuberkolosis. Dengan kandungan antipasmodik, cengkeh bisa mengatasi ketegangan otot dan dicampur dalam teh untuk mengobati batuk. Manfaat cengkeh memang tak ada habisnya, karena cengkeh juga bisa mengatasi masalah kulit dengan digunakan sebagai obat salep. Cengkeh juga bisa digunakan sebagai obat sakit kepala.

4. Bawang putih
Banyak penelitian mengaitkan manfaat bawang putih dengan risiko kanker. Studi yang dilakukan oleh Pennsylbania State University, menemukan bahwa bawang putih mencegah pembentukan sel kanker payudara. Para peneliti di Iowa juga menyimpulkan, mengonsumsi bawang putih setidaknya sekali seminggu bisa mengurangi sepertiga risiko kanker usus pada perempuan. Bawang putih bisa ditambahkan pada berbagai makanan yang manis. Tak perlu khawatir masalah bau mulut setelah makan bawang putih. Anda bisa mengatasinya dengan memanggang bawang putih sebelum memakannya. Atau kunyah saja tangkai seledri setelah makan bawang putih mentah.

5. Jahe
Jahe sangat ampuh mengatasi mual dan muntah karena mabuk dalam perjalanan atau kendaraan. Konsumsi 1/4 sendok teh jahe 20 menit sebelum berkendara. Atau buat saja air jahe dengan menggunakan 3-4 irisan jahe yang dicampur dengan air panas. Dalam masakan, tambahkan irisan jahe terutama pada makanan dari daging.

Jahe juga bisa membersihkan dan mengencerkan darah yang bisa berdampak positif pada jantung dan organ lain dalam tubuh. Penelitian di Denmark dan India menyebutkan jahe bisa mengatasi migrain dan menurunkan kolesterol. Peneliti di Denmark menemukan bahwa jahe bisa mencegah efek yang ditimbulkan dari prostaglandin atau molekul lemak yang berfungsi sebagai hormon. Zat inilah yang menyebabkan inflamasi pada darah di otak yang memicu migrain. Melalui eksperimen didapati 1/3 sdt bubuk jahe bisa mencegah terjadinya migrain. Jadi setelah muncul gejala, segera konsumsi bubuk jahe ini.

6. Paprika
Paprika mengandung vitamin C yang tinggi, dan bisa membantu meningkat metabolisme tubuh. Rasa paprika bervariasi, mulai ringan hingga pedas. Paprika merah biasa ditambahkan dalam makanan untuk memberikan variasi warna. Gunakan paprika untuk menghidupkan warna makanan pada ikan, ayam panggang, atau kentang tumbuk. Dengan kandungan antibakteri, paprika bisa menormalkan tekanan darah, meningkatkan peredaran darah, dan meningkatkan produksi air liur dan asam lambung untuk mengatasi masalah pencernaan.

7. Seledri
Seledri bisa mencegah infeksi di daerah kelamin dan saluran kencing. Seledri biasanya digunakan sebagai penghias makanan. Namun Anda juga bisa berkreasi dengan menaburkan seledri pada sup atau pasta. Jangan ragu menambahkan seledri pada makanan khas Indonesia seperti bakso, bubur ayam, atau soto. Seledri menganding vitamin C yang tinggi, setara dengan tiga buah jeruk.

8. Paprika merah
Mengonsumsi paprika merah bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Paprika juga bisa menyembuhkan flu dan batuk. Rasa pedasnya membuat masakan lebih lezat. Campurkan saja paprika pada sup, dalam rebusan dan salad dressing. Menurut riset, zat yang memberikan rasa pedas pada paprika merah juga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker pankreas.

8. Rosemary
Rosemary biasa ditemukan pada makanan Perancis atau Italia, seperti pada masakan dari daging domba. Daun ini memproteksi tubuh dari kanker, bisa membantu mereka yang mengalami masalah ingatan sebagai akibat dari tekanan emosi atau mental. Antioksidan pada rosemary juga tinggi.

10. Kunyit
Warna kuning kunyit menyegarkan masakan Anda. Namun manfaatnya lebih menyehatkan bagi jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi masalah kolesterol. Studi mengaitkan manfaat kunyit dengan risiko kanker. Kunyit meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh. Sebuah studi di University of Texas menemukan bahwa kunyit bisa menurunkan, bahkan menghentikan reproduksi sel kanker pada mieloma multipel. Kunyit juga bisa mengatasi radang sendi.

Rempah ini memang perlu ada di dapur Anda untuk ditambahkan dalam masakan Anda. Tak perlu takut berkreasi, karena toh manfaatnya bagi kesehatan tak tertandingi.


Dandang Gendis Bantu Normalkan Gula Darah


KOMPAS.com - Tanaman pagar ini memang tidak begitu populer dibandingkan dengan jenis herba lainnya. Namun, beberapa penelitian justru mengungkap peluang dandang gendis sebagai herba yang potensial menormalkan kadar gula darah.

Menyebut namanya, orang akan teringat salah satu tembang Jawa, yakni Dandang Gulo (gendis). Kertajaya, raja terakhir dari Kerajaan Kediri di Jawa Timur, juga dikenal dengan nama Dandang Gendis. Namun, yang diulas di sini adalah tanaman obat yang biasa tumbuh di daerah tropis. Orang Sunda biasa menyebutnya ki tajam.

Menurut pengembang tanaman obat, Hartini Koentjoro, dandang gendis jika hendak diolah menjadi herbal harus dijadikan ekstrak terlebih dulu. Secara umum, dandang gendis tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus dicampur dengan herba lainnya.

“Biasanya setelah diekstrak dengan cara dikeringkan, dandang gendis dapat dicampur atau dikombinasi dengan meniran. Manfaatnya sebagai ramuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ungkap pemilik kebun tanaman obat Sekar Peni ini.

Dandang gendis biasa dicampur dengan meniran karena keduanya memiliki manfaat yang sama, yakni untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya, lanjut Hartini, kedua herba ini direbus bersamaan, lalu ditambahkan sedikit madu agar terasa manis.

Sebagai ramuan pengontrol gula darah, dandang gendis dapat dimanfaatkan tunggal, tanpa campuran. Biasanya dibuat ekstrak kering untuk dijadikan teh. Namun, seperti diingatkan Yayuk dari Tersono Herba Mandiri, kita harus berhati-hati dalam memanfaatan daun dadang gendis sebagai herba, terutama jika direbus.

“Jika dalam bentuk segar, agar saat direbus manfaatnya tidak terbuang, sebaiknya layukan dulu sebelum direbus. Petik daun di pagi hari, sorenya baru diolah,” katanya lagi.

Belum Dikembangkan Tentang khasiat dandang gendis untuk meredakan penyakit diabetes memang cukup menarik. Setidaknya beberapa penelitian membuktikan bahwa herba ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Salah satu penelitian dilakukan oleh Departemen Farmasi Institut Teknologi Bandung. Dalam penelitian tersebut dilakukan penapisan aktivitas antidiabetes berbagai fraksi dari ekstrak air daun dandang gendis menggunakan metode diabetes aloksan dan toleransi glukosa pada mencit galur Swiss Webster jantan.

Simplisia daun dandang gendis diekstraksi dengan air dan difraksinasi lebih lanjut dengan pelarut polar (etanol), semipolar (etilasetat), dan nonpolar (n-heksan). Ekstrak air diuji efeknya terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit diabetes aloksan dengan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg bb sebagai pembanding.

Kemudian ekstrak air dan fraksi diuji potensi antidiabetesnya dengan metode toleransi glukosa untuk menentukan fraksi yang paling aktif. Setelah itu dilakukan telaah hubungan dosis 50, 100, dan 150 mg per kg bb ekstrak fraksi yang paling aktif dengan efek antidiabetes yang dihasilkan.

Fraksi tersebut dipisahkan lebih lanjut dengan cara kromatografi preparatif isolat. Hasil kromatografi preparatif diuji untuk menentukan isolat yang paling berpotensi sebagai antidiabetes.

Fakta ini tentu menarik, sayangnya sampai sekarang belum ada perusahaan farmasi yang tertarik untuk mengembangkannya.

Sebagai pencegahan Di kalangan pengobat tradisional dan herba, manfaat dandang gendis sudah lama dikenal. Tak hanya untuk menormalkan laju gula darah, tetapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan minuman sehat (jika dibuat ekstrak kering).

Menurut Yayuk, daun dandang gendis memiliki kemiripan dengan meniran. Selain itu, dandang gendis juga memiliki sifat diuretik, sehingga baik untuk peluruh kencing. Meski begitu, ia mengingatkan, penderita gangguan ginjal tetap harus berhati-hati bila hendak mengonsumsi ramuan dandang gendis.

“Secara umum manfaat dandang gendis lebih tepat sebagai pencegahan, bukan pengobatan. Jadi, mereka yang mengalami masalah ginjal ada baiknya tidak sering mengonsumsi ramuan dandang gendis. Bila tetap ingin mengonsumsinya, tidak melebihi segelas ramuan sehari,” ujar Yayuk.

Seperti meniran, dandang gendis juga relatif mudah dipelihara sebagai penghias halaman atau tanaman pagar. Tumbuh kembangnya mudah. Dandang gendis juga merupakan tanaman yang mandiri alias tak perlu perawatan khusus.

“Dibiarkan saja, asal cukup air, minimal sekali seminggu disiram, tanaman ini dapat hidup sendiri,” tuturnya.

Secara fisik dandang gendis hampir mirip tanaman beluntas, meski lebih tinggi dan rimbun. Ciri tanaman ini adalah berbentuk perdu, batangnya tegak dengan tinggi kurang lebih 2,5 meter. Tanaman ini mempunyai batang yang beruas dan berwarna hijau.

Meramu Ki Tajam

Dandang gendis juga populer disebut ki tajam, khususnya di daerah Jawa Barat. Berikut beberapa contoh ramuannya.

- Menormalkan gula darah

Ambil dua genggam atau 10 gram daun dandang gendis yang telah dilayukan. Kemudian masukkan ke dalam air yang telah mendidih dan rendam di dalamnya sekitar satu menit. Saring untuk diambil airnya. Setelah dingin, dapat langsung diminum

- Daya tahan tubuh

Ambil dua genggam atau 10 gram daun dandang gendis yang telah dilayukan dan 10 gram daun meniran. Kedua bahan dimasukkan ke dalam air yang telah mendidih dan rendam di dalamnya sekitar satu menit. Saring untuk diambil airnya. Setelah dingin dapat langsung diminum. Anda juga dapat menambahkan ramuan tersebut dengan madu secukupnya.

- Minuman sehat

Ambil secukupnya ekstrak (daun yang telah dikeringkan) dandang gendis, kemudian campur dengan air panas seperti membuat teh. Tambahkan sedikit gula batu atau madu sebagai pemanis.

14 Ramuan Jambu Biji Berkhasiat

KOMPAS.com - Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.

Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.

Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Turunkan Kolesterol

Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.

Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.

Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.

Untuk catatan, jambu biji juga punya nama sebutan lain. Di antaranya glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina).

Ragam Pemanfaatan

Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:

1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker

Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.

2. Demam berdarah dengue (DBD)

Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji.

Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.

Cara pemakaian: - Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. - Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.

3. Diare

Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.

Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.

4. Maag

Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.

5. Disentri

Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.

6. Luka

Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.

7. Keputihan Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.

8. Perut kembung pada anak

Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.

9. Sakit kulit

Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.

Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.

10. Diabetes

Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.

11. Beser (sering buang air kecil)

Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.

12. Sariawan

Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.

13. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang

Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.

14. Ambeien

Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.

Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit.