Sabtu, 07 Mei 2011

Kelapa Hijau Penawar Racun, Ketombe, hingga Uban


KOMPAS.com — Persalinan Bertha Andika (30), karyawati pabrik obat, dua tahun lalu lancar tanpa masalah. Anak yang terlahir pun putih, bersih. Menjelang melahirkan, Bertha rutin minum segelas air buah kelapa hijau setiap hari.

Rajin minum air kelapa hijau, begitu nasihat orangtua kepada anaknya menjelang persalinan. Selain prosesnya menjadi lancar, anak yang dilahirkan pun akan bersih seperti dialami Bertha. Namun, bukan hanya menjelang persalinan Bertha minum air kelapa hijau. Dari suaminya yang kebetulan seorang pengobat ia tahu, untuk mengatasi sakit panas, ia minum dua gelas air buah kelapa hijau.

Begitu pula Merry (28), karyawati swasta. Bila ia demam karena giginya yang berlubang meradang sehingga gusinya menjadi bengkak, Marry akan membakar tempurung kelapa hijau. Resep ini diketahuinya dari Sinse David Sungahanda dari Klinik Lotus, Jakarta Barat. Menurut dia, saat dibakar, di pinggir bara akan keluar minyak. Minyak tersebut diambilnya dengan gulungan kapas, lalu gulungan kapas itu ia masukkan ke dalam lubang gigi yang sakit. Hasilnya, Marry tak lagi mengalami demam dan radang gusi.

Johan (35), pedagang komputer di daerah Glodok, Jakarta Barat, juga memanfaatkan air kelapa hijau ketika mengalami susah buang air besar dan keracunan bakteri Clostridium botulinum (penyebab diare) yang berasal dari makanan kaleng. Kelapa hijau termasuk jenis palma yang biasa tumbuh di pantai.

Menurut Sudarman Mardisiswojo dalam buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang, kelapa hijau yang bersuku palmae ini berbatang ramping lurus, tingginya mencapai 10-14 meter. Daunnya berpelepah atau bersirip genap dengan panjang mencapai 2-3 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaiannya. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buahnya harus dikuliti terlebih dahulu.

Kalori tinggi

Dijelaskan oleh Hieronymus Budi Santoso, penulis buku-buku teknologi tepat guna dari Yogyakarta, air kelapa hijau mengandung tanin atau antidotum (antiracun) yang tinggi. Kandungan zat kimianya yang menonjol berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun.

Dr Batunahal Gultom SKM, pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, menyarankan penderita keracunan bakteri Clostridium botulinum, Clostridium perfringens, Staphylococcus, dan Bacillus cereus mengonsumsi sebutir air kelapa hijau muda.

Setelah 4-5 jam minum air kelapa tersebut, Batunahal menyarankan penderita minum obat urus-urus. Langkah selanjutnya, penderita mengonsumsi kembali sebutir air buah kelapa hijau. Bila kondisinya parah, ia menyarankan penderita dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dan suntikan serum antitoksin.

Sudarman menambahkan, air kelapa hijau, terutama buah yang muda, mengandung glukosa, sakarosa, fruktosa, sukrosa mineral, dan asam amino, enzim, protein, kalium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Minyaknya mengandung gliserida yang berisi asam laurat, asam miristinat, asam oleat, asam kaprat, asam kaprilat, asam palmitat, asam stearat, dan asam kaproat.

Buah yang sudah tua mengandung kalori tinggi, sebesar 359 kalori per 100 gram, daging kelapa hijau setengah tua 180 kalori per 100 gram, dan daging kelapa hijau muda mengandung kalori sebesar 68 kalori per 100 gram. Nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa hijau berkisar 17 kalori per 100 gram. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa hijau sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.

Khasiat umum

Menurut Hieronymus Budi Santoso, ada berbagai macam khasiat yang dihasilkan tanaman yang juga disebut nyiur ini:

1. Air kelapa hijau berkhasiat menawar racun, menurunkan panas tubuh, dan mengobati diare karena menambah cairan dan mineral dalam tubuh.

2. Daging kelapa hijau untuk obat kurang gizi karena memiliki khasiat menambah nafsu makan.

Berbagai cara penggunaannya

Berikut ini ramuan kelapa ini untuk mengatasi: 1. Keracunan makanan. Bahan: 1 butir kelapa hijau. Cara menggunakan: Lubangi ujungnya, minum airnya sampai habis.

2. Panas dalam. Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah. Cara membuat: Buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dibuang bagian putih dan kulitnya, kemudian dimasukkan ke dalam buah kelapa tersebut. Cara menggunakan: Diminum pada siang hari setelah diaduk/dikocok.

3. Panas. Bahan: 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu. Cara membuat : Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai rata. Cara menggunakan: Untuk dewasa: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk anak balita: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

4. Demam berdarah. Bahan: 1 butir buah kelapa dan 1 butir jeruk nipis. Cara membuat: Buah kelapa dilubangi ujungnya, jeruk nipis diperas. Air perasan jeruk nipis dimasukkan ke dalam buah kelapa. Aduk sampai merata. Cara menggunakan: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

5. Kencing batu. Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah. Cara membuat: Buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang bagian putih dan kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut. Cara menggunakan: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Sakit waktu haid. Bahan: 1 gelas air kelapa hijau dan 1 potong gula aren. Cara membuat: Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan: Diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut.

7. Influenza. Bahan 1/4 butir buah kelapa dan sepotong kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: Buah kelapa dan kencur diparut. Kedua bahan tersebut dicampur merata, tambahkan 1 gelas air masak. Peras, ambil airnya. Cara menggunakan: Diminum 1 kali sehari.

8. Morbili. Bahan: 2 helai daun kelapa kering, 1/2 genggam daun korokot, 1/2 rimpang dringo bengle, 1/2 genggam daun petai cina, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara mengunakan: Digunakan sebagai bedak untuk seluruh tubuh.

9. Cacing kremi. Bahan: 1/4 butir buah kelapa dan 1 buah wortel. Cara membuat: Buah kelapa dan wortel diparut. Kedua bahan tersebut dicampur, tambahkan 1 gelas air. Peras, saring airnya. Cara menggunakan: Diminum malam hari menjelang tidur.

10. Gigi Berlubang. Bahan: Tempurung (batok). Cara membuat: Tempurung kelapa dibakar dan minyak yang keluar di pinggir api diambil dengan kapas yang digulung sebesar lubang gigi. Cara menggunakan: Dimasukkan ke dalam lubang gigi yang sakit.

11. Uban. Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua, air buah kelapa itu sendiri. Cara membuat: Buah kelapa diparut dan diperas dengan air kelapa itu sendiri untuk diambil santannya. Beri garam secukupnya, aduk sampai rata, kemudian diembunkan semalam di luar rumah. Cara menggunakan: Sebagian dari santan tersebut digunakan untuk mengurut kulit kepala yang beruban, biarkan 10-15 menit. Sebagian lagi dipergunakan untuk keramas secara teratur 3 hari sekali.

12. Ketombe. Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua, 1,5 gelas air kelapa, dan 1/4 buah nanas. Cara membuat: Buah kelapa dan nanas diparut untuk diambil airnya. Semua bahan tersebut dicampur sampai merata, lalu saring. Cara menggunakan: Gunakan untuk keramas 5 hari sekali.